Minggu, 03 Mei 2015

AKU DAN PERSIMPANGAN JALANKU

Aku berdiri di satu titik jalan, disekitar ku ada 4 persimpangan jalan. Aku terdiam tetap berdiri di keramaian sekitar. Berat rasanya untuk memilih, jalan mana yang harus ku lewati tanpa harus menyesal di kemudian hari. Aku terdiam dan masih terdiam, detak jantungku berdenyut cepat seakan waktuku bersahutan dengannya. Aku harus memilih! Iya memilih jalan yang terbaik. Ku langkahkan kaki ku selangkah ke jalan kanan ah tapi tidak jadi karena di depan ada kerinduan untuk orang yang salah untuk ku cintai dan akupun mundur selangkah.
Ku lirik kan mataku ke jalan kiri, sama seperti tadi selangkah ku maju aku tidak melihat apapun yg membuatku berat dan dua langkah, tiga langkah, empat langkah, lima langkah dan stop!!! Aku berhenti, terperanjat menatap nanar orang-orang yang telah mengecewakan ku. Aku kembali mundur ke titik jalan dimana aku berdiri.
Aku terdiam, aku tertunduk, meratapi rasa sesalku yg seakan tak pernah hilang di dalam benak dan baruku.
Perlahan butiran air asin mengalir lembut di kedua pipiku. Pilu dan bingung menjadi satu aku harus bagaimana ya Allah. Dimanakah jalan itu. Sejenak aku terdiam sambil mengusap air mataku. Aku ingat masih ada 2 jalan yg belum ku lalui. Kali ini aku kesal dengan amarah yg memuncak bukan langkah lambat yg ku ambil, aku berbalik badan dan berlari sekuatku tak ku pikirkan apa yg akan terjadi, dan sekali lagi aku harus menghentikan lari ku karena di depanku ada orang orang yang menertawakan kebodohan. Aku pengecut iya memang pengecut sekali lagi ku balikkan badanku dan berlari menghindar, menjauhi mereka. Kali ini aku terus berlari hingga melewati titik diamku aku langsung menerobos jalan depanku terus berlari hingga rasa lelah mulai menggoyahkan lariku. Aku berhenti, memejamkan mata, berdoa, dan membuka mata. Ternyata jalan itu jalan yang harus ku lewati. Selamanya karena dijalan itu banyak orang orang baik yang menunggu kedatangan ku, mereka yg menyayangiku, memberikan ku semangat, membuatku tertawa hingga menangis bangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar